Selasa, 24 September 2013

PENGAMANAN ASET LAHAN SATRAD 223 BALIKPAPAN


  Menindaklanjuti program kerja Satuan Radar 223 Balikpapan bidang pengamanan dan intelijen sekaligus tanggapan atas temuan Wasrik Itjen TNI TA 2013 yang beberapa waktu yang lalu melaksanakan Wasrik di Satrad 223 Balikpapan (6/9). Komandan Satrad 223 Mayor Lek Joko Nugroho, S.T. beserta perwira staff dan anggota Satrad 223 kembali melaksanakan kegiatan pengamanan aset lahan milik Satrad 223 Balikpapan yang langsung berbatasan dengan pemukiman warga pada hari Selasa kemarin (24/9).
  Kegiatan pengamanan ini juga mengikutsertakan Perwira Hukum, Intelijen dan Fashint dari Lanud Balikpapan yang dipimpin langsung oleh Kadislog Lanud Balikpapan Mayor Kal W. Hendratoko sebagai pejabat berwenang dalam pengelolaan dan pengamanan administrasi harta kekayaan milik TNI AU di bawah Lanud Balikpapan. Pelaksanaan kegiatan di mulai dengan pemberian pengarahan kepada seluruh personel Satrad 223 tentang rencana kerja yang akan dilaksanakan di lapangan oleh Komandan Satrad 223. Komandan Satrad 223 berpesan untuk tetap persuasif dan menjauhi sikap kekerasan.
   Pelaksanaan kegiatan di lapangan dimulai dengan pengecekan dan pengambilan dokumentasi patok - patok batas tanah lama milik Satrad 223, ditemukan banyak sekali patok batas tanah yang bergeser dari posisi semula bahkan ada yang hilang. Selain itu personel Intelijen dari Satrad 223 di dampingi perwira intelijen dari Lanud Balikpapan  melaksanakan pendataan diri dan bukti kepemilikan tanah dari tiap-tiap masyarakat yang tanahnya berbatasan langsung dengan tanah milik Satrad 223. Pendataan yang dilaksanakan mendapatkan hasil adanya beberapa masyarakat yang belum memiliki data diri maupun bukti kepemilikan tanah maupun ijin pendirian bangunan.
    Untuk mengatasi permasalahan yang didapat di lapangan tersebut, Komandan Satrad 223 memerintahkan untuk memasang kembali batas patok tanah yang baru sesuai dengan hasil pengukuran yang ada di sertfikat dan surat tanah. Selain itu bagi masyarakat diberikan pengertian apabila sewaktu-waktu tanah milik Satrad 223 akan digunakan dinas, maka mereka bersedia mengikuti aturan. Disamping itu Pakum Lanud beserta perwira fashint Lanud Balikpapan akan segera melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional Kota Balikpapan untuk melaksanakan pengukuran ulang dan pengurusan surat-surat yang mendukung dalam keaslian bukti otentik kepemilikan lahan oleh TNI AU.

WARTA GAMBAR






















 

Minggu, 08 September 2013

TIM ITJEN TNI TA 2013 MELAKSANAKAN WASRIK DI SATRAD 223 BALIKPAPAN



  Pengawasan dan pemeriksaan terhadap satuan-satuan kerja di bawah Mabes TNI untuk Tahun Anggaran 2013 kembali dilaksanakan di wilayah Kodam VI/MLW, salah satu objek pemeriksaan adalan Satrad 223 Balikpapan. Kegiatan Wasrik dilaksanakan selama 1 ( satu ) hari pada hari Jumat ( 6/9 ). Tim Itjen TNI yang melaksanakan wasrik di Satrad 223 diketuai oleh Kol Inf Carlan Effendi  beserta 7 personel yang bertugas sebagai Parik Intelijen, Operasi/Latihan, Logistik, Administrasi dan Hukum. Kegiatan Tim Wasrik Irjen TNI ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi di satuan-satuan bawah tentang program-program kerja yang telah dilaksanakan, sekaligus mencocokkan kondisi riil dengan laporan yang diterima di komando atas.

   Tim Wasrik Irjen TNI diterima oleh Kadisops Satrad 223 Balikpapan Mayor Lek Dedy Sehabudin mewakili Komandan Satrad 223 Balikpapan. Kegiatan wasrik dimulai dengan acara taklimat awal dan dilanjutkan pendalaman materi oleh tim wasrik Irjen TNI. Pendalaman materi dilaksanankan tiap seksi sesuai dengan bidang Tim Parik dari Irjen TNI. Tim Wasrik Irjen TNI juga melakukan peninjauan langsung ke site radar dan melihat secara langsung operasi Pertahanan Udara di Satrad 223 Balikpapan. Hasil dari pendalaman materi dan peninjauan Tim menemukan beberapa permasalahan yang merupakan kondisi nyata Satuan yang perlu tindak lanjut ke satuan atas seperti kondisi pengamanan aset dalam hal ini pagar pembatas dengan lingkungan masyarakat sekitar yang sudah tidak layak dan belum terisinya beberapa jabatan serta jumlah personel PLLU yang belum terpenuhi sesuai dengan Daftar Susunan Personel ( DSP ) Satrad 223 Balikpapan.

   Setelah Taklimat akhir Tim Itjen TNI kembali ke Posko Itjen TNI TA 2013 di Kodam VI/MLW. Semoga apa yang jadi permasalahan dan temuan Tim dapat di bawa ke kesatuan atas di Mabes TNI sebagai bahan pertimbangan atasan dalam memberikan kebijaksanaan dan putusan.


WARTA GAMBAR

 

Senin, 02 September 2013

PERSONEL SATRAD 223 MENGIKUTI SOSIALISASI CONVENTION ON CLUSTER MUNITIONS DI MAKODAM VI / MLW

  Satrad 223 Balikpapan kembali mendapat kesempatan untuk menerima pembekalan mengenai sosialisasi convention on cluster munition ( CCM ) di Makodam VI/MLW pada hari Senin 2/9/13.  Pada pelaksanaannya Satrad 223 mengirimkan 10 personel dimana Kapten Lek Janner H. Silalahi sebagai tertua dalam tim.
   Acara sosialisasi ini di buka oleh Aslog Kasdam VI/MLW  Kolonel Kav Agustodengan membacakan sambutan Pangdam VI/MLW. Selanjutnya pelaksanaan paparan sosialisasi oleh Letkol Cpl M.Martin Lamboto yang keseharian tugasnya sebagai Kasialutsista Dirjen Kemhan RI. Dalam sosialisasi ini di paparkan tentang hasil  penandatanganan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Juwono Sudarsono dalam Konvensi Munisi Curah  (Convention on Cluster Munitions/CCM) di Oslo, Norwegia 3 Desember 2008. Konvensi CCM di tandatangani oleh 108 negara dan sudah diratifikasi 46 negara. Diharapkan melalui penandatangan dan ratifikasi oleh negara pihak, maka perdamaian dunia akan semakin terwujud. Adapun yang menjadi alasan pemerintah RI mennandatangani Konvensi CCM adalah sebagai penjabaran dari alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945 tentang usaha mewujudkan perdamaian dunia, menjadi komitmen terhadap aspek kemanusiaan serta perkokoh Hukum Nasional. Konsekuensi nantinya apabila RI menjadi Negara Pihak adalah melaksanakan ratifikasi UU, menghancurkan CM yang dimiliki, membuat transperancy paparan dan menetapkan Konvensi menjadi Hukum Nasional yang memiliki sanksi pidana. Dari segi manfaat adanya CCM bagi Pemerintah RI adalah terwujudnya peran aktif ciptakan perdamaian dunia, meningkatkan citra RI di lingkungan internasional, membangun sikap saling percaya antar negara pelaksana, perkokoh Sishanudnas kita, terwujudnya pertukaran IPTEK serta terwujudnya kerjasama pemberian bantuan teknis, matrial dan dana untuk korban CM dunia.
  Sosialisasi ini berlangsung padat dan berisi selama 1 (satu) hari namun cukup menambah wawasan bagi personil Satrad 223 selain itu juga acara ini sebagai ajang Personil Satrad 223 berintegrasi dengan satuan samping dari TNI AD dan TNI AL. Acara Sosialisasi CCM selesai dan di tutup kembali oleh Aslog Kasdam VI/MLW dengan membacakan kembali pesan dari Pangdam VI/MLW agar seluruh personil yang telah mengikuti Sosialisasi dapat mengerti serta melaksanakan sosialisasi di satuannya masing-masing.

WARTA GAMBAR